Lewat Cara ini, Kemenhub Terus Lakukan Optimalisasi Program Tol Laut

Lewat Cara ini, Kemenhub Terus Lakukan Optimalisasi Program Tol Laut
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau tol laut. Foto dok Humas Kemenhub

"Rancana penambahan layanan juga dilakukan dibidang pelabuhan. Pada tahun ini kami bermaksud menambah 6 pelabuhan transhipment dan 90 pelabuhan singgah, sedangkan pelabuhan pangkal 3 buah. Sedangkan pada 2019 ada 5 pelabuhan transhipment dan 72 pelabuhan singgah, 2018 ada 3 pelabuhan transhipment dan pangkal, serta 55 pelabuhan singgah, 2017 dan 2016 angkanya tetap yaitu 3 pelabuhan pangkal dan 40 pelabuhan singgah," katanya. 

Capt Wisnu juga menjelaskan terkait aspek sistem logistik, pihaknya tengah berusaha untuk meningkatkan transparansi harga.

Dan kuncinya adalah bagaimana melakukan transparansi biaya, kemudian bagaimana menstandarisasikan biaya supaya ada suatu kepastian, dan dari sisi Kemenhub bagaimana performa kapal dan pelabuhan ini bisa dijaga.

"Kami juga ingin meluruskan jika masih ada yang beranggapan biaya logistik masih tinggi meski ada tol laut. Kami berharap hal ini dilihat dari sisi yang lebih luas lagi. Sebab yang terlibat dengan program tol laut ini bukan Kemenhub saja, namun banyak Lembaga, Kementerian, Pemerintah Daerah dan juga unsur-unsur penunjang transportasi dan perekonomian lain," katanya.

Terpisah, Pengamat logistik dari Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi mengatakan pihaknya menilai Tol Laut menjadi salah satu konsep bagus dan penting pengembangan transportasi laut untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan negara maritim.

Dan adanya masalah inefisiensi transportasi laut (biaya pengangkutan mahal) karena kekurangan muatan balik dari wilayah-wilayah dengan pertumbuhan ekonomi rendah, terutama di Kawasan Timur Indonesia.

"Upaya peningkatan muatan balik Tol Laut harus didukung beberapa pihak terkait secara sinergis. Pemerintah daerah setempat, misalnya, perlu memanfaatkan Tol Laut untuk mengangkut produk dan komoditas potensialnya," katanya.

Setijadi juga mengatakan sebenarnya jika pemerintah daerah setempat jeli, maka pengisi muatan balik Tol Laut sangat bermanfaat dan berpotensi meningkatkan daya saing produk dan komoditas lokal yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan perekonomian wilayahnya.

Upaya peningkatan muatan balik Tol Laut harus didukung beberapa pihak terkait secara sinergis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News