Liburan Nataru Longgar, Menko Muhadjir: Insyaallah Lebaran 2022 Normal

jpnn.com, JAKARTA - Liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) terasa lebih longgar dibanding sebelumnya.
Kebijakan ini sempat menuai perdebatan di tengah masyarakat.
Pasalnya, ketika masa libur Idulfitri dan Iduladha 1443 Hijriah, seluruh kegiatan masyarakat diterapkan pembatasan-pembatasan yang sangat ketat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, pelonggaran di masa libur Nataru ini dikarenakan kondisi Covid-19 di Indonesia, yang sudah makin membaik.
Dia menjelaskan, data kasus konfirmasi harian nasional dalam dua minggu terakhir makin menurun dengan rata-rata berkisar 100-300 kasus per hari.
Selain itu, tren positivity rate juga makin rendah, yaitu di bawah satu, 0,1-0,2%.
"Ini sangat berbeda dengan situasi di tahun lalu, pada periode yang sama positivity rate kita setahun yang lalu mencapai 13,6%," terang Muhadjir di Jakarta, Selasa (28/12).
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
Menko PMK Muhadjir Effendy menjawab protes soal keputusan pemerintah yang melonggarkan liburan nataru, sedangkan lebaran diperketat
- Kakorlantas Polri Apresiasi Upaya Polda Riau Jaga Keamanan Lewat Operasi Ketupat
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Booth Camilan Sehat dan Aktivitas Seru Warnai Jalur Mudik 2025
- Mudik Lebaran 2025, KAI Group Angkut 29.170.705 Penumpang
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi