Liga Champions: Arsenal dan PSG Tembus Semifinal, Mitos di Munich Berlanjut?

jpnn.com - Final Liga Champions musim ini akan dihelat di Kota Munich, tepatnya di Allianz Arena. Ada sebuah mitos menarik ketika partai puncak digelar di kota tersebut.
Catatan unik itu ialah selalu muncul juara baru saat final berlangsung di kota berpenduduk terbesar ketiga di Jerman tersebut.
Sejauh ini, sudah empat kali Munich ditunjuk menjadi venue partai final Liga Champions. Ketiga final sebelumnya digelar di Olympiastadion pada 1978, 1992, 1996 serta Allianz Arena (2011).
Hasilnya, selalu muncul juara baru yang mengangkat trofi Si Kuping Besar. Tim-tim tersebut ialah Nottingham Forest (1978), Marseille (1992), Borussia Dortmund (1996), dan Chelsea (2011).
Kini, mitos tersebut berpotensi berlanjut karena terdapat dua semifinalis yang belum pernah menjuarai Liga Champions, yakni Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG).
Arsenal menjadi tim terbaru yang mengamankan tempat di babak empat besar. The Gunners meraih tiket semifinal Liga Champions dengan menyingkirkan juara bertahan Real Madrid.
Pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB, Arsenal di luar dugaan menang 2-1 atas sang tuan rumah.
Gol-gol Arsenal dibukuSkan oleh Bukayo Saka (65') dan Gabriel Martinelli (90+3'). Adapun gol semata wayang lahir melalui Vinicius Junior (67').
Ada sebuah mitos menarik ketika partai puncak digelar di Kota Munich. Arsenal dan PSG diuntungkan?
- Barcelona Vs Inter 3-3: Pemain Seperti Ini Lahir Setiap 50 Tahun
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Masih Dibayangi Trauma 15 Tahun Lalu
- Barcelona vs Inter Milan, Inzaghi: Kami Bersemangat Melawan Tim Terkuat
- Semifinal Liga Champions Barcelona vs Inter Milan: Hansi Flick Siapkan Strategi Khusus
- Semifinal Liga Champions: Arsenal Takluk dari PSG, Arteta Kecewa Berat
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Dibayangi Trauma 15 Tahun Silam