Lihat Nih, Desain Baru Meja Rapat Istana demi Cegah Penularan Corona

Lihat Nih, Desain Baru Meja Rapat Istana demi Cegah Penularan Corona
Meja ruang rapat Presiden Joko Widodo yang kini dipasangi kaca akrilik untuk mencegah penularan Covid-19. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Sekretariat Presiden membuat meja yang dirancang khusus untuk mencegah penularan penyakit virus corona 2019 (Covid-19) saat kepala negara memimpin rapat. Kini, meja rapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilengkapi penyekat transparan.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono,  pihaknya mengetatkan penerapan protokol kesehatan di lingkungan Istana Kepresidenan.

"Kami di Sekretariat Presiden tetap melakukan pengetatan protokol kesehatan walaupun yang lalu sampai hari ini kami sudah melakukan secara ketat protokol kesehatan," kata Heru, Senin (3/8).

Lihat Nih, Desain Baru Meja Rapat Istana demi Cegah Penularan Corona
Presiden Jokowi memimpin rapat di meja yang berpenyakat kaca akrilik. Foto: Twitter/jokowi

Heru menjelaskan, semua pihak yang hendak menghadap Presiden Jokowi wajib melakukan uji seka atau swab test terlebih dahulu sebagai salah satu protokol pencegahan penularan Covid-19. Selain itu, calon tamu kepala negara yang sudah menjalani tes usap masih harus melakukan rapid test pada hari H jelang pertemuan.

Protokol kesehatan berupa physical distancing juga diterapkan pada sarana dan prasarana di lingkungan Istana Kepresidenan. Misalnya, ada jarak antar-kursi sejauh kurang lebih 2-2,5 meter.

Adapun di meja oval tempat Jokowi biasa menerima tamu pun dipasangi pembatas berupa kaca akrilik. Kaca pembatas itu menyekat antara posisi Presiden Jokowi dengan tamunya.

"Di meja oval yang akan menerima tamu-tamu yang diundang oleh Bapak Presiden, kami siapkan pembatas. Pembatas itu artinya kaca akrilik sehingga Bapak Presiden walaupun berhadapan tetap ada batas," ujarnya.

Pihak Istana mendesain meja rapat Presiden Joko Widodo agar mencegah penularan Covid-19. Sejumlah syarat juga diterapkan pihak Istana agar tamu bisa menemui presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News