Lihat Perjuangan Guru dan Murid Setiap Hari Basah-Basahan Seberangi Sungai Menuju Sekolah

Lihat Perjuangan Guru dan Murid Setiap Hari Basah-Basahan Seberangi Sungai Menuju Sekolah
Seorang warga dengan suka rela menggendong siswa melintasi sungai Polanggua untuk melakukan aktivitas belajar mengajar karena belum tersedianya jembatan menuju SDN 6 di Desa Langge. Foto: Foto:Antara/Adiwinata Solihin

jpnn.com, GORONTALO - Orang tua murid yang saat ini sibuk mengeluhkan soal proses belajar mengajar mungkin perlu juga melihat kesusahan lain yang dihadapi anak-anak sekolah dan guru di Gorontalo.

Di saat orang lain sedang ribut mendebatkan pembelajaran jarak jauh dengan daring, guru dan pelajar di Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sibuk memikirkan bagaimana caranya berangkat ke sekolah.

di Kecamatan Tapa terdapat delapan SD, yang lokasinya menyebar. Banyak guru dan siswa yang untuk ke sekolah harus berjalan kaki cukup jauh, bahkan harus masuk ke sungai untuk menyeberang ke lokasi sebelah.

Lihat Perjuangan Guru dan Murid Setiap Hari Basah-Basahan Seberangi Sungai Menuju Sekolah

Guru dan siswa harus melintasi Sungai Polanggua untuk melakukan aktivitas belajar mengajar karena belum tersedianya jembatan menuju SDN 6. (Antara)

Sungai Polanggua yang cukup besar, tidak memiliki jembatan sehingga para guru dan pelajar itu harus melewatinya.

Jadi kalau hendak ke sekolah, mereka harus masuk ke sungai, berbasah-basah. jika arus sungai sedang besar, mereka tentu tak bisa menyeberang.

Lihat Perjuangan Guru dan Murid Setiap Hari Basah-Basahan Seberangi Sungai Menuju Sekolah

Tidak jarang warga yang merasa kasihan pada para siswa dan guru ikut membantu menyeberangkan mereka di sungai dengan suka rela.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News