Lihat! Pintu Bendungan Bili-Bili Dibuka, Banjir Rendam Gowa

Lihat! Pintu Bendungan Bili-Bili Dibuka, Banjir Rendam Gowa
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat meninjau proses evakuasi di Kecamatan Pallangga, Selasa (22/1). Foto: Sahrul Ramadan/JawaPos.com

jpnn.com, GOWA - Bupati Gowa Andan Purichta Ichsan mengungkap, penyebab terjadinya banjir yang merendam Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga dan sejumlah kecamatan lain di Gowa Sulawesi Selatan karena dibukanya pintu air di kawasan Bendungan Bili-Bili.

Hingga Selasa (22/1) sore, proses evakuasi dan pendataan para korban banjir bandang terus berlangsung. Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah di Pangkabinanga.

"Ini konsekuensi dari dibukanya pintu air di bendungan. Karena kalau terus dibiarkan meluap bisa jebol, lebih membahayakan masyarakat. Jadi dari hasil pertimbangan cepat dan koordinasi, harus kami buka supaya air bisa keluar dan tidak meluap," kata Adnan di sela-sela proses evakuasi korban di Pangkabinanga, Selasa (22/1).

Terdapat sembilan kecamatan terdampak terjangan banjir bandang. Pallangga merupakan kecamatan terdampak paling parah. Hampir sebagian besar rumah-rumah warga di lokasi ini nyaris tak terlihat lagi, terendam air.

Adnan mengaku, pihaknya terlebih dulu berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan- Jeneberang, Gowa. Dari koordinasi itu, dicapai keputusan untuk membuka pintu air. Satu jam sebelum dibuka, pihaknya lebih dulu melakukan sosialisasi masif melalui berbagai perantara hingga media sosial (medsos).

Jika terus dibiarkan, luapan air akibat hujan lebat disertai angin kencang membuat kondisi bendungan semakin mengkhawatirkan.

Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Gowa menjadi daerah yang paling terdampak banjir akibat dibukanya pintu Bendungan Bili-Bili.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News