Lily demi Harga Diri, Kurdi Tak Takut Sanksi

Lily demi Harga Diri, Kurdi Tak Takut Sanksi
lily Wahid. (foto:muhamad ali/jawapos)
Sikap Kurdi yang bertekad akan tetap memilih opsi C itu dilandasi adanya banyaknya SMS yang dia terima dari para pendukungnya. Isi SMS itu minta PPP agar memilih opsi C. "Semua mendorong PPP tidak boleh abu-abu, harus tegas," beber anggota dewan asal dapil Jawa Barat I tersebut.Karena itu, dia sebenarnya sempat malas mengikuti proses voting. "Saya sudah mau pulang, tidak ikut voting," ujar mantan aktivis GP Ansor Jawa Barat tersebut. Tapi, dia mengurungkan niat  setelah salah seorang rekan meyakinkan bahwa keputusan partai sudah sama seperti dirinya.

Ternyata, hingga voting pertama dilakukan, PPP tetap berada di gerbong Partai Demokrat. "Ya sudah, saya bismillah saja dan syukur akhirnya sama," ujar politikus yang sudah aktif di PPP sejak 1973 itu. Perjalanan Kurdi sebagai wakil rakyat  dimulai pada 1982. Saat itu, dia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandung. Berturut-turut, hingga 2004, dia terus terpilih sebagai wakil rakyat. "Bicara loyalitas, insya Allah tidak perlu diragukan. Tapi, kalaupun diberi sanksi atas pilihan sikap kemarin, saya tentu siap-siap saja," katanya.(kum)

Ketika dilakukan voting untuk menyikapi skandal Bank Century di Sidang Paripurna DPR Rabu malam lalu (3/3), ada dua sosok bintang. Mereka adalah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News