Lingkar Pinggang Jokowi Bertambah 2 Cm

Lingkar Pinggang Jokowi Bertambah 2 Cm
TIDAK NEKO-NEKO: Jokowi saat pengukuran baju yang dipesannya di penjahit langganan sekaligus teman kecilnya di Gilingan, Solo, Sabtu (13/9). Iswara Bagus Novianto/Radar Solo/JPNN.com

Suparto sebenarnya sudah biasa mendapat pesanan baju Jokowi. Bahkan sejak Jokowi masih menjabat wali kota dulu. Tapi, kedatangan Jokowi Sabtu siang lalu sangat mengagetkan Suparto. Sebab, saat ini Jokowi sudah bukan wali kota Solo lagi, melainkan calon orang nomor satu di republik ini. Sudah pasti kini ke mana-mana calon presiden yang diusung PDIP dan beberapa partai lainnya itu dikawal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). ”Saya kaget karena Pak Jokowi sendiri yang datang ke sini,” ujar Suparto.

Saat itu Jokowi meminta dibikinkan sepuluh setel baju-celana putih-hitam. ”Bajunya lengan panjang semua. Pokoknya, seperti yang biasa dipakai Pak Jokowi seperti selama ini,” tambahnya.

Menurut Suparto, saat masih menjadi wali kota Solo, Jokowi sering memesan baju di tailor-nya, terutama kemeja batik dan baju putih lengan panjang. Dia tidak meminta model yang neko-neko untuk setiap baju yang dipesan. Termasuk kain yang dipakai untuk baju dan celananya, tidak perlu yang mahal-mahal. ”Yang penting enak dipakai dan nyaman. Maunya sih yang katun karena aktivitas Pak Jokowi sangat tinggi, suka blusukan,” jelas dia.

Suparto mengatakan, kain bahan untuk baju dan celana Jokowi itu dibelinya di toko langganannya di Solo. Untuk membuat sepuluh setel baju-celana tersebut, Suparto membutuhkan 20 meter kain katun putih dan 12,5 meter kain katun hitam. Setelah jadi, sepotong baju dipatok seharga Rp 125 ribu, sedangkan celananya Rp 150 ribu. Harga itu sudah termasuk ongkos jahit dan bahan kainnya.

”Untuk ukuran pejabat seperti Pak Jokowi, harga itu sangat terjangkau. Saya memang tidak mau aji mumpung. Melipatkan harga karena yang pesan seorang pejabat tinggi. Saya sudah sangat bangga menjadi tukang jahit kepercayaan orang sehebat Pak Jokowi, presiden terpilih Republik Indonesia,” beber Suparto yang mengenal Jokowi sejak kecil karena sama-sama tinggal di bantaran Kali Anyar, Solo.

Suparto menjelaskan, daripada saat masih memimpin Solo, sekarang Jokowi sedikit lebih gemuk. Hal itu terlihat dari ukuran pinggangnya yang bertambah 2 cm. Sejak Jokowi sering menjahitkan baju ke tailor-nya, Suparto hafal betul ukuran pinggang suami Iriana tersebut. ”Pinggangnya tambah gemuk sedikit. Kemarin yang diagem (dipakai) itu kan sesak. Biasanya lingkar pinggangnya 80 cm, sekarang 82 cm. Tapi, yang lain masih sama,” ungkap pria kelahiran 11 Mei 1961 tersebut.

Suparto mengatakan, untuk baju informal, Jokowi lebih suka yang agak longgar. Sedangkan untuk kemeja lengan panjang, lulusan Fakultas Kehutanan UGM itu memilih model biasa dengan dua saku di depan, lengkap dengan penutupnya. Untuk sepuluh setel pesanan terakhir ini, Suparto akan membuat lima baju dengan model yang berbeda-beda meski hanya di aksen jahitan atau bentuk sakunya. Sehingga ketika dipakai akan terlihat ada perbedaan di saku-saku bajunya. ”Pokoknya, saya akan membuat baju Pak Jokowi enak dikenakan dan enak dilihat,” tegasnya. Suparto menargetkan akan menyelesaikan seluruh order baju Jokowi itu pada Sabtu nanti (20/9). ”Biasanya kalau sudah selesai, kami antar ke kediaman Pak Jokowi di sini.”

Baju Kotak-Kotak

Untuk pelantikan 20 Oktober nanti, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah memesan baju khusus kepada penjahit langganannya di Solo. Tak tanggung-tanggung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News