Lion Air Biayai Sendiri Pencarian Lanjutan Korban Pesawat Boeing PK-LQP
Menurut laporan sudah ada sekitar 125 jasad korban yang ditemukan dan diidentifikasi.
Sisanya 64 orang masih belum ditemukan, lebih dari enam minggu setelah kejadian.
Photo: Anton Sahadi kehilangan dua keponakan Muhammad Ravi Andrian dan Riyan Aryandi keduanya 24 tahun dalam musibah Lion Air. (Supplied: Anton Sahadi)
Seorang pengacara di Amerika Serikat yang menjadi kuasa hukum dua keluarga - yang sudah mengugat Boeing - sudah mengirimkan surat kepada perusahaan itu agar mengambil alih pencarian korban dan nemenukan kotak rekaman pembicaraan pilot.
Pengacara asal California Brian Kabateck mengatakan perusahaan itu 'berhutang kepada keluarga penumpang' untuk menemukan jasad ' tanpa penundaan lagi."
"Martabat penumpang dan keluarganya termasuk agama yang mereka anut menghendaki adanya penemuan jasad korban." tulis pengacara tersebut.
"Ini masalah etika dan moral Boeing, bukan masalah legal atau yang lainnya."
Kabateck juga menuduh bahwa Boeing lebih banyak berusaha agar tidak diminta pertanggungjawaban dibandingkan membantu keluarga dari korban yang masih belum ditemukan.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat