Literasi Digital Jadi Jalan Kesuksesan Belajar Daring
jpnn.com, JAKARTA - Dunia digital memberikan banyak informasi, khususnya untuk kebutuhan pendidikan. Namun, dunia digital juga berdampak negatif karena bisa menjadi ajang penipuan hingga perundungan.
Oleh karena itu, pemahaman tentang literasi digital mutlak dibutuhkan, seperti yang disampaikan dalam webinar bertema “Sukses Belajar Daring dengan Kemampuan Literasi Digital” di Kalimantan, Selasa (12/7).
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Mulawarman Kheyene Molekandella Boer menuturkan hubungan anara pendidikan dan teknologi dapat digunakan untuk mencari serta menyeleksi bahan pembelajaran yang kredibel.
Bahan pembelajaran tersebut nantinya dapat disebarkan kepada orang lain berdasarkan kualitasnya, bukan kuantitasnya.
“Salah satu situs pembelajaran yaitu tularnalar.id yang materi pembelajarannya melatih siswa berpikir secara kritis," ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Terkait etika digital, Fasilitator dan Program Koordinator SEJIWA Andika Zakiy memaparkan materi terkait bagaimana mengamankan perangkat dan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, serta memahami rekam jejak digital dan keamanan digital bagi anak.
Andika menggarisbawahi pentingnya menjaga identitas digital, karena bila sampai diretas akan merugikan.
Frida Kusumastuti selaku Dosen Ilkom Universitas Muhammadiyah Malang menambahkan anak muda merupakan korban perundungan karena perilaku yang tidak etis .
Dunia digital memberikan banyak informasi, khususnya untuk kebutuhan pendidikan.
- Kominfo Buka Pendaftaran Peliputan Acara World Water Forum ke-10
- Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Lembaga Pendidikan Berperan Penting Melahirkan SDM Unggul
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Strategi Pemasaran Karya di Era Digital yang Inovatif dan Kreatif
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama