LK Terpesona dengan WNA, Diajak ke Apartemen, Mengaku Dipaksa Begituan, Organ Vital Dijahit

LK Terpesona dengan WNA, Diajak ke Apartemen, Mengaku Dipaksa Begituan, Organ Vital Dijahit
Ilustrasi korban pemerkosaan. Foto/ilustrari: dokumen JPNN.com/Ricardo

Namun, korban mengaku mendapatkan tekanan dan ancaman dari terlapor beserta kuasa hukumnya.

"Saya diancam, kalau lapor ke Polres Metro Jakarta Barat saya akan dilaporkan balik ke Polda. Saya juga diminta menerima sejumlah uang," ungkap LK.

LK akhirnya baru berani melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya pada April 2022 setelah menjalani trauma healing dan mendapatkan masukan dari sejumlah pihak.

"Ternyata memang tidak mudah melaporkan kasus ini. Makanya cukup panjang perjalanannya hingga sekarang," kata LK.

Prabowo mengatakan kliennya sudah menjalani visum di RS Polri dan sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik PPA Polda Metro Jaya.

"Setelah hampir tiga bulan ini tidak kelanjutan. Penyidik juga kerap menunda penerbitan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP)," tutur Prabowo.

Prabowo berharap penyidik menyelidiki dan menindaklanjuti dugaan kasus pemerkosaan itu dengan melihat dari sudut pandang korban.

"Makanya hari ini kami ingin pertanyakan lagi perkembangannya. Intinya kami berharap penyidik ini ada tindak lanjut. Penyidik harus melihat kasus ini dari perspektif korban," pungkas Prabowo.

Seorang perempuan berinisial LK, wWarga Pluit, Jakarta Utara, mengaku menjadi korban dugaan perkosaan oleh pria WNA asal China. Begini kronologisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News