Lonjakan Kasus COVID di India Sangat Buruk, Tetapi Angka Kematian di Brasil Ternyata Lebih Mengerikan

Lonjakan Kasus COVID di India Sangat Buruk, Tetapi Angka Kematian di Brasil Ternyata Lebih Mengerikan
Tumpukan kayu yang menjadi lokasi kremasi darurat yang diubah menjadi krematorium korban COVID-19 di banyak tempat di New Delhi. (AP)

Bagaimana dengan negara-negara lainnya?

Prancis berada dalam 'lockdown' nasional ketiga setelah mengalami lonjakan kematian dan jumlah kasus.

Ada spekulasi bahwa penutupan akan segera dicabut dan Perdana Menteri Jean Castex melangkah lebih jauh setelah mengatakan "gelombang ketiga wabah ini sudah kita tinggalkan" pada konferensi pers.

Turki melakukan 'lockdown' minggu ini dan penduduknya diperkirakan akan tetap tinggal di rumah sampai setidaknya 17 Mei untuk mengekang lonjakan kematian dan infeksi.

"Pada saat Eropa memasuki fase pembukaan kembali, kami perlu segera memangkas jumlah kasus kami menjadi di bawah 5.000 agar tidak ketinggalan. Jika tidak, kami pasti akan membayar ongkos yang mahal di setiap bidang, dari pariwisata hingga perdagangan dan pendidikan," Kata Presiden Tayyip Erdogan.

Di Meksiko, pemerintah mengatakan jumlah kematian di negara itu kemungkinan 60 persen lebih tinggi dari angka yang dikonfirmasi setelah angka terbaru diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.

Pemerintah Meksiko telah lama mengatakan jumlah sebenarnya kematian COVID-19 kemungkinan jauh lebih tinggi daripada jumlah yang dikonfirmasi karena tingkat tes yang rendah.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari .


Lonjakan COVID-19 India memburuk, tetapi Brasil mencatat lebih banyak kematian, bagaimana penjelasannya?


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News