LSI Denny JA Beberkan Angka Golput Meningkat di Pilkada 2024

Adjie menyatakan hasil riset LSI Denny JA ditemukan kombinasi empat hal faktor yang menyebabkan angka golput tinggi.
Pertama, kelelahan pemilu. Perhatian dan energi sudah terkuras dalam Pilpres dan Pileg 2024.
"Jadi, pertarungan Pilkada 2024 menjadi kurang daya tariknya," katanya.
Kedua, kandidat yang bertarung dianggap kurang pesonanya. Terutama di Jakarta dan Sumatera Utara. Kandidat yang lebih favorit di daerah itu, seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, terhambat maju secara politik.
Ketiga, makin tak yakin seberapa besar kepala daerah ke depannya bisa mengubah hidup masyarakat setempat.
"Makin ada keyakinan keputusan penting yang berdampak dalam hidup mereka lebih ditentukan pemerintah pusat," ungkapnya.
Selanjutnya, faktor keempat, bertambahnya apatisme politik. Isu polarisasi politik, korupsi di kemewahan hidup sebagian pejabat negara.
"Hal ini membuat apatisme politik meninggi," paparnya.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby memberkan temuan riset yang dilakukannya terkait data golput di Pilkada 2024.
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang