Luapkan Emosi, Balita Tantrum
Nining menegaskan, penanganan anak dengan temper tantrum butuh ketelatenan. ’’Orang tua harus tahu akar penyebab luapan emosi tersebut. Caranya, perhatikan saat apa saja si anak mulai mengamuk,’’ ucapnya.
Selain itu, ayah dan ibu hendaknya menerapkan pola pengasuhan yang benar. Misalnya, anak diberi tahu lewat kata-kata yang menenteramkan. Dia menerangkan, anak akan menurut jika dibimbing lewat kata-kata yang memotivasi, positif, dan menyenangkan. Pengasuhannya pun harus kontinu, tegas, dan penuh kasih sayang.
Meski merupakan reaksi normal, waspadai tantrum yang sudah melebihi batas. ’’Segera konsultasikan dengan ahli kejiwaan yang memahami anak agar tak membahayakan diri sendiri dan orang lain,’’ sarannya.(jawapos)
ANAK yang tidak mendapatkan keinginannya, lantas mengamuk, menangis sambil bergulung-gulung mungkin pernah kita lihat. Menurut dr Nining Febriyana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halalbihalal Idulfitri, KIEC Bikers Touring Sambil Gelar Baksos
- Oreo Bakal Hadirkan Keping Langka Pokemon di Indonesia
- 6 Khasiat Teh Kunyit yang Tidak Terduga
- Ladies, Ingin Lemak Perut Hilang dengan Cepat, Coba Konsumsi 5 Minuman Ini Secara Rutin
- Keseruan Bermain di Playground Premium, Asah Otak Anak Lebih Kreatif dan Imajinatif
- 7 Manfaat Mengonsumsi Apel Setiap Pagi, Bantu Obati Penyakit Kronis Ini