Luar Biasa! Sejak Piala Dunia 1986, Setia Menabuh Drum di Setiap Laga Brasil

Luar Biasa! Sejak Piala Dunia 1986, Setia Menabuh Drum di Setiap Laga Brasil
Fan Brasil si penabuh drum Wallace Leite di Qatar National Museum. Foto: Courtesy of Wallace Leite

Alat musik pilihannya adalah surdao, drum Brasil seberat 7 kg yang dia mainkan di setiap pertandingan Piala Dunia sejak turnamen 1990 di Italia.

Sebelumnya, pada Mexico 1986, Leite menggunakan jenis drum perkusi yang lebih kecil.

"Surdao membantu menjaga ritme bersama. Saya merasa bisa bergerak dan membuat lebih banyak sensasi dengan surdao," katanya.

Leite mengaku menabuh drum besar di Piala Dunia membutuhkan kondisi fisik yang baik.

“Saya mengalami beberapa cedera termasuk melukai lengan, bahu, dan tentu saja leher saya. Saya akan dipijat setelah turnamen," kata Leite, yang kini pekerjaannya sehari-hari di Amerika Serikat, sebagai ahli perangkat keras komputer.

“Banyak orang berkata, bukankah semuanya begitu sulit? Dan saya bilang ya, memang sulit, tetapi kepuasannya lebih besar. Wow,” ujarnya.

Penduduk di negara tuan rumah Piala Dunia sering mengundangnya ke rumah mereka untuk makan atau membawanya ke tempat-tempat wisata, seperti Taman Kruger untuk tur Safari di Afrika Selatan, kunjungan ke Kremlin di Moskow, dan menunggang unta di Qatar.

“Saya telah mendapatkan begitu banyak teman di seluruh dunia, belajar banyak tentang berbagai budaya dan adat istiadat, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melakukan itu. Ini berkah,” kata pria berusia 60 tahun itu dengan bangga.

Wallace Leite sudah memanbuh drum untuk Timnas Brasil dalam sepuluh Piala Dunia terakhir. Wow.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News