Luhut Binsar: Saya Juga Punya Unek-Unek

Luhut Binsar: Saya Juga Punya Unek-Unek
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku punya unek-unek suara soal kritik yang terus mengalir karena wacana kenaikan tarif Borobudur. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal hujan kritik yang terus mengalir karena wacana kenaikan tarif Candi Borobudur.

Menurutnya, banyak pihak gampang melayangkan kritik, tanpa tahu prosesnya.

"Seperti Borobudur saya terus dikritik. Jadi, di kesempatan ini saya juga punya unek-unek, jangan bapak ibu saja, saya juga nih sedikit," ungkap Luhut Binsar dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6).

Menurutnya, kritik terus datang padahal pengenaan tarif baru sebesar Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik akan melalui proses panjang.

Oleh karena itu, perlu koordinasi antarpemangku kebijakan yang berwenang.

Dia menyebut Kementerian Pariwisata di bawah Menko Marves harus terintegrasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Tidak bisa sendiri, kenapa ini tidak selesai karena terlalu segmented, oh itu kekuasaan saya, tidak bisa begitu," beber Luhut.

Eks Menkolhukam itu pun mengatakan bakal membuat studi komperhensif bersama berbagai pihak untuk menentukan tarif Borobudur.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku punya unek-unek karena terus dikritik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News