Luhut Pandjaitan: Yang Meninggal Banyak Orang Komorbid dan Belum Divaksin

Luhut Pandjaitan: Yang Meninggal Banyak Orang Komorbid dan Belum Divaksin
Pemakaman jenazah pasien terpapar COVID-19. Ilustrasi Foto: warga for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Pandjaitan mendorong optimalisasi isolasi terpusat di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, kota maupun di provinsi bagi pasien-pasien COVID-19 berisiko tinggi.

Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan, selain untuk pasien berisiko tinggi, isolasi terpusat juga perlu diutamakan bagi mereka yang serumah dengan ibu hamil, orang tua, dan orang dengan komorbid.

"Hal ini penting untuk mencegah penularan dan risiko kematian, terutama kepada orang tua dan orang komorbid karena hasil temuan kami, kematian yang meninggal pada akhir-akhir ini banyak mengenai orang-orang komorbid dan yang belum divaksin," katanya dalam konferensi pers virtual mengenai evaluasi dan penerapan PPKM di Jakarta, Minggu (25/7).

Luhut juga mengatakan pemerintah akan akan memasifkan program vaksinasi pada Juli hingga September mendatang.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu juga terus mengingatkan agar semua aturan yang diberlakukan dalam PPKM harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi, kegiatan testing dan tracing juga akan ditingkatkan secara masif yang akan dimulai di 7 wilayah aglomerasi di Jawa dan Bali.

Kegiatan tracing (pelacakan) akan dikoordinir oleh TNI bekerjasama dengan Polri, dan puskesmas-puskesmas di masing-masing wilayah. Untuk testing tetap dilakukan oleh tenaga kesehatan.

"Saya pikir semua tim sudah siap untuk melaksanakan, kami sudah melakukan berjenjang dan persiapan-persiapan ini saya pikir sudah maksimal. Tinggal besok eksekusinya kita lihat," katanya.

Luhut Pandjaitan mengatakan, kematian akibat COVID-19 akhir-akhir ini banyak dari orang komorbid dan belum divaksin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News