Luhut Binsar Pimpin Komite Kereta Cepat, Jamiluddin Ritonga: Serba Bisa atau

Luhut Binsar Pimpin Komite Kereta Cepat, Jamiluddin Ritonga: Serba Bisa atau
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga angkat bicara soal penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan dalam memimpin Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung. 

Menurut Jamiluddin, kepercayaan yang besar terhadap Luhut Binsar tentu dapat memberi kesan kurang baik terhadap kabinet Presiden Jokowi

"Bisa jadi, anggota kabinet lain tidak berkenan atas kepercayaan yang berlebihan kepada Luhut. Apalagi kalau ada anggota kabinet yang kemampuannya sebetulnya lebih baik daripada Luhut," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Minggu (10/10) 

Tak hanya itu, Akademisi Universitas Esa Unggul itu menyatakan kepercayaan Presiden Jokowi kepada Menko Kemaritiman dan Investasi itu dapat memberi dua makna. 

Pertama, lanjut Jamiluddin, karena Luhut memang orang yang memiliki kemampuan serba bisa. 

"Atau Luhut ditunjuk memimpin berbagai bidang bisa jadi untuk menjadi bumper pengambil kebijakan tertinggi di republik ini. Luhut dilihat mampu menutupi kekurangan pemimpinnya," lanjutnya. 

Mantan dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menyebutkan masyarakat bisa menilai sendiri Luhut Binsar Pandjaitan termasuk pemimpin yang seperti apa. 

"Pemimpin yang memang serba bisa atau pemimpin yang dapat menutupi kekurangan pemimpinnya," tuturnya. (mcr8/jpnn)

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyoroti penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan oleh Jokowi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News