Luhut Sarankan Airlangga Tidak Maju di Pilpres 2024, Bagaimana Hasil Munas Golkar?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandaitan menyarankan Airlangga Hartarto tidak memaksakan mencalonkan diri di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia menyampaikan hal tersebut saat menjadi bintang tamu dalam Talkshow Rosi di Kompas TV pada Jumat (21/7).
Luhut mengatakan agar Ketua Umum DPP Golkar itu membenahi pekerjaan lain jika tidak bisa mencalonkan diri sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
"Kalau tidak bisa jadi calon presiden, tidak bisa jadi calon wakil presiden, kan, masih ada yang lain yang bisa dibenahi," ujar Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menilai bahwa memaksakan Airlangga jadi capres atau cawapres bisa merugikan Golkar.
Dia mengatakan partai berlambang pohon beringin itu harus membuat strategi baru untuk menghadapi Pemilu 2024.
Luhut mengisyaratkan pesimisme dengan perolehan kursi Partai Golkar pada Pemilu 2024.
"Sekarang 85 atau 86 kursi Golkar, bisa enggak dipertahankan? Harus realistis,” tegas Luhut.
Luhut Binsar Pandaitan menyarankan Airlangga Hartarto tidak memaksakan mencalonkan diri di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern