Luhut Tak Kuasa Mendengar Kata Perintah Panglima Tertinggi, Karier Militernya Terhenti

Luhut Tak Kuasa Mendengar Kata Perintah Panglima Tertinggi, Karier Militernya Terhenti
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) saat acara perayaan HUT Ke-76 Luhut di Jakarta, Kamis (28/9/2023). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto.

"Sayang tidak disebut siapa nama atasan itu. Apakah sekarang masih hidup. Pun fitnahnya soal apa,"

Yang kedua, Luhut hadir dalam rapat perwira tinggi yang diadakan Jenderal Benny Moerdani.

Benny kala itu menginginkan Presiden Soeharto berhenti sampai di Pemilu tahun 1997 saja. Tidak maju lagi sebagai calon presiden periode ke-6. Beliau sudah 32 tahun menjadi presiden.

"Tidak satu pun yang menyebut seretnya karier Luhut terkait dengan tokoh anti-Soeharto, Dr Sjahrir. Yang mengawini adik Luhut: Nurmala Kartini," demikian tulisan Dahlan.

Sebagai lulusan terbaik Akabri tahun 1970, Luhut tentu ingin pada suatu saat mencapai jabatan tertinggi di angkatan darat: KSAD, apalagi saat itu pangkatnya sudah letnan jenderal.

Akan tetapi Luhut dipanggil seniornya: Jenderal Sintong Panjaitan yang kala itu sedang menjabat penasihat Presiden B.J. Habibie bidang militer.

Ceritanya, saat itu Habibie ingin memperbaiki hubungannya dengan Singapura. Hubungan itu renggang akibat Habibie sangat kecewa pada Singapura.

Ada momen Habibie menganggap Singapura tidak cukup membantu tetangga terdekat yang lagi mengalami krisis moneter. Lalu, saat diwawancarai media asing, Habibie menunjukkan peta dunia. Betapa luas Indonesia. "Titik merah kecil itu Singapura," Dahlan mengutip perkataan Habibie dikutip dari kisah buku tersebut.

Dahlan Iskan menukil kisah seretnya karier militer Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut pun tak kuasa mendengar kata perintah Panglima Tertinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News