Lukisan Kuno Dari 40.000 Tahun Lalu Ditemukan di Gua Kalimantan

"Jadi, tonjolan kecil yang tumbuh di depan gambar terpaksa dipotong untuk dijadikan sampel. Di bagian yang ada warnanya juga sedikit dibor untuk mengetahui layer (lapisan) batu. Kemudian setelah itu diperiksa dengan metode uranium tadi," jelas Adhi Agus Oktaviana, peneliti dari Puslit Arkenas, kepada ABC.
Gambar cadas tertua sebelumnya ditemukan di Eropa dengan kisaran periode yang sama, yakni 40.000 tahun lalu.
"Bedanya, yang di sana gambar non-figuratif, artinya berbentuk abstrak, sementara yang di Sangkurilang ini figuratif. Gambarnya berwujud hewan," papar salah seorang peneliti dari ITB, Pindi Setiawan, kepada ABC (8/11/2018).
Menurut Kepala Puslit Arkenas, I Made Geria, penemuan ini merupakan kabar gembira untuk Indonesia.
"Ini kesimpulannya apa? antara masyarakat Eropa dengan kita itu ada kesetaraan, bahkan lebih tua. Nah ini kan suatu kebanggaan nasional," sebutnya.
Gambar cadas di Indonesia juga ditemukan di beberapa daerah lain seperti di Sulawesi Selatan, Maluku, hingga Papua. Sebagian besar ditemukan di lokasi yang cukup terpencil. Bahkan di wilayah tertentu, para peneliti menemui kendala lapangan.
"Yang jadi permasalahan adalah para peneliti yang bekerja di Pangkep (Sulawesi Selatan) berkejaran dengan pabrik semen karena cadas itu bahan yang bagus," sebut Made.

- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas