Luncurkan Buku Islam di Krimea, MUI Serukan Perdamaian Dunia

Luncurkan Buku Islam di Krimea, MUI Serukan Perdamaian Dunia
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan solidaritas dukungan atas kemerdekaan Muslim Tartar Krimea dan berharap perang di sana segera berakhir. Foto: Dok. MUI

"Pasukan keamanan mereka telah menekan budaya Muslim, memenjarakan banyak orang Tatar Krimea, hingga mempersulit berbagai kegiatan ibadah," ujarnya.

Kegiatan peluncuran buku ini juga dihadiri Ketua RAMU atau Religious Administration of Muslims of Ukraine, Sheikh Murat Suleymanov, dan beberapa delegasi lainnya yang sedang melakukan kunjungan di Indonesia.

Sementara itu, Bunyan Saptomo, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang kaffah. Dia merujuk surat Al Hujurat ayat 13, di mana difirmankan bahwa Allah SWT menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal.

"Bisa kerja sama (itu idealis), tetapi Islam juga mengajarkan kita harus siap perang. Artinya, ada sisi realistis bahwa yang kuat akan menang melawan yang lemah. Boleh berperang (di jalan Allah) ketika diserang, tapi jangan melampaui batas," tuturnya.

Dia menambahkan sebagai organisasi agama MUI siap bekerja sama di bidang keagamaan termasuk pendidikan. Juga membantu promosi meningkatkan hak-hak dasar Muslim.

"Jangan seperti negara komunis dulu, salat dilarang, masjid ditutup, lembaga pendidikan semua ditutup," tambahnya.

Wakil Ketua Umum MUI Pusat, K.H. Marsudi Syuhud, yang turut hadir dalam acara menegaskan MUI sebagai sebuah organisasi keagamaan akan berfungsi sebagai penghubung untuk memperkuat ukhuwah dengan berbagai negara, termasuk negara seperti Ukraina.

"Melalui silaturahmi ini semoga bisa mempererat persaudaraan umat Islam, khususnya dengan Sheikh Murat. Diplomasi antar people to people diharapkan nantinya akan bisa sampai ke goverment to goverment," tutupnya. (esy/jpnn)

Luncurkan Buku Islam di Krimea, MUI serukan perdamaian dunia atas kemerdekaan Muslim Tartar Krimea


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News