Luncurkan Program Fertility Benefit, Merck Dukung Karyawan Capai Impian Menjadi Orang Tua

Luncurkan Program Fertility Benefit, Merck Dukung Karyawan Capai Impian Menjadi Orang Tua
Luncurkan Program Fertility Benefit, Merck dukung karyawan capai iImpian menjadi orang tua. Foto: Dok. Merck

Berdasarkan studi, biaya yang harus dikeluarkan tiap pasangan untuk menjalani perawatan infertilitas berkisar hingga Rp 123 juta.

“Di seluruh dunia, satu dari enam orang akan menghadapi masalah fertilitas. Sebagai pionir dan pemimpin di bidang fertilitas, kami di Merck memahami beban finansial dan emosional yang dapat terjadi pada individu maupun keluarga dalam perjalanan fertilitas ini. Kami sangat senang Program Fertility Benefit telah diluncurkan di Indonesia dan kami dapat mendukung karyawan kami dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi orang tua,” ujar Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin.

Evie menjelaskan Program Fertility Benefit memberikan akses langsung bagi karyawan Merck dan pasangannya terhadap bantuan finansial untuk berbagai tahap perjalanan kesuburan.

Dengan skema reimbursement (penggantian), karyawan serta pasangan dapat mengikuti proses konsultasi ke dokter, tes fertilitas, hingga perawatan hormonal dan program bayi tabung.

Untuk lebih mendukung karyawan melewati setiap tahap perjalanan menjadi orang tua, Merck juga menyediakan platform komunitas yang menyediakan informasi penting tentang kesehatan reproduksi, dan fertilitas.

Selain itu, guna menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan sejahtera bagi karyawan, Merck menjamin kerahasiaan dan privasi karyawan yang ikut serta dalam program ini. 

Menurut perkiraan saat ini, lebih dari lima juta bayi di dunia telah dilahirkan dengan bantuan produk dari Merck.

Jumlah ini mewakili sekitar setengah dari seluruh bayi yang lahir melalui reproduksi bantuan medis sejak kelahiran bayi tabung pertama pada tahun 1978. (rhs/jpnn)


Merck mengumumkan Program Tunjangan Fertilitas (Fertility Benefit Program) bagi karyawan di Indonesia yang ingin memiliki anak.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News