Lurah Suralaya Memastikan Tak Ada Larangan untuk Mahasiswa Mengibarkan Bendera Merah Putih

jpnn.com, JAKARTA - Eman Sulaiman, Lurah Suralaya, Cilegon, Banten membantah kabar soal pelarangan hingga pengusiran saat pengibaran bendera merah putih di puncak Bukit Kembang Kuning.
Menurut dia, kabar yang sempat tersebar di media sosial itu hoaks belaka. Eman mengatakan, masyarakat Suralaya tidak keberatan dengan adanya kegiatan pengibaran bendera merah putih pada momen perayaan Hari Kemerdekaan yang sakral.
Namun, warga Suralaya curiga dengan agenda lain yang dibawa para mahasiswa yang mengaku tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Se-Banten, di luar sekadar upacara atau mengibarkan bendera.
Menurut dia, selain tidak memberitahukan agenda rinci pengibaran bendera, mahasiswa juga tak menjalankan protokol kesehatan di saat pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman.
“Tidak ada pihak keamanan setempat yang melarang kegiatan itu, seperti yang beberapa hari ini beredar luas di media sosial,” ujar Eman.
Dia menjelaskan, masyarakat Suralaya sangat terbuka. Namun, hingga dini hari, 17 Agustus 2020, sejumlah mahasiswa yang bermalam di tenda di bukit yang beken disebut dengan Bukit Teletubbies tersebut, tidak juga memberikan susunan acara kepada pimpinan warga setempat, juga aparat.
Baca Juga:
“Hal ini meningkatkan kecurigaan warga sekitar, karena tersiar kabar bahwa mahasiswa, selain upacara bendera akan menggelar aksi teaterikal, demo soal lingkungan,” kata Eman.
Dia menerangkan, aksi yang dilakukan para mahasiswa juga terkesan memprovokasi masyarakat yang tidak pernah menolak pembangunan PLTU Jawa Unit 9-10, karena termasuk proyek strategis pemerintah.
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Malaysia Larang Umat Hindu Gelar Upacara Thaipusam
- TNI Gelar Upacara Kebesaran untuk Jenazah Praka Dedi yang Tewas Ditembak KKB
- Turut Bersukacita, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bersama Warga Kampung Mosso Gelar Bakar Batu
- Letjen TNI Herman Asaribab Meninggal Dunia, Pemprov Papua Imbau Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Mayjen TNI Ignatius: Ini Bukti Papua Tanah Damai
- Polisi dan Wartawan jadi Korban saat Bintang Kejora Berkibar di Tengah Amukan Massa Demo