M16 Mataram Nilai Banyak Janji Zulkieflimansyah-Rohmi Belum Terpenuhi

M16 Mataram Nilai Banyak Janji Zulkieflimansyah-Rohmi Belum Terpenuhi
Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Foto: Humas Setkab

"Pemimpin itu yang dipegang omongan dan kebijakan," imbuhnya

Persoalan beasiswa ke luar negeri, kata Didu, bukti nyata tidak konsistennya Zul. Awalnya, sambung Didu, Zul mengklaim program beasiswa tidak berasal dari APBD dan menggunakan dana dari sponsor.

Namun, kata Didu, Zul enggan membuka data-data terkait nama sponsor dan model kerja samanya.

"Transparasi ini penting. Kami (M16) sudah berkali-kali mendorong Pemprov NTB membuka data sponsor tapi tidak dihiraukan," kata Didu.

Hal lain yang juga dalam sorotannya ialah arah pengembangan sektor pariwisata NTB.

Didu menyampaikan, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Lombok melalui Bandara Internasional Lombok pada Januari-Agustus 2019 hanya sebanyak 80.232 penumpang.

Angka itu turun 27,94 persen dibandingkan Januari-Agustus 2018 yang sebanyak 111.342 penumpang.

Memang, kata dia, masih ada pintu masuk lain bagi turis asing seperti jalur laut. Meski begitu, penurunan kedatangan wisman yang menggunakan moda pesawat menjadi indikator belum benar-benar pulihnya sektor pariwisata NTB.

Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Mataram menyoroti kepemimpinan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB Sitti Rohmi Djalillah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News