Magma Gunung Merapi Sudah Mendekati Permukaan Kawah

Magma Gunung Merapi Sudah Mendekati Permukaan Kawah
Puncak Merapi terlihat dari Argomulyo, Cangkringan, Sleman, (5/11). Foto: ELANG KKHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA

jpnn.com, SLEMAN - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta untuk sementara menyimpulkan posisi pergerakan magma Gunung Merapi sudah mendekati permukaan kawah.

BPPTKG mencermati posisi magma salah satunya dari pusat kegempaan atau hiposenter yang terjadi.

Kepala Seksi Merapi, BPPTKG, Agus Budi Santoso menyebutkan, terjadi gempa vulkanik dangkal yang kedalamannya berada di atas 1,5 kilometer jika diukur dari puncak Merapi.

BPPTKG pun untuk sementara menyimpulkan posisi pergerakan magma Merapi saat ini sudah mendekati permukaan kawah.

“Maksudnya 1,5 kilometer itu tekanan gasnya, kalau magma kan tentu sampai bawah,” ujarnya, Rabu (11/11) sore.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida juga meluruskan informasi salah kaprah, bahwa Gunung Merapi belum sekalipun mengeluarkan lava atau magma yang ada di permukaan sejak penetapan status Siaga.

“Jadi kalau Merapi terjadi guguran, itu bukan lava-lava yang terbentuk sekarang melainkan sisa erupsi terdahulu,” katanya.

“Misalnya lava 48 atau lava 88 itu lava yang terbentuk tahun 1948 atau tahun 1988. Lava itu masih di dalam Merapi karena saat erupsi silam belum terlontarkan,” sambung Hanik.

Status Gunung Merapi saat ini masih di level III atau siaga dan potensi ancaman lontaran materialnya diperkirakan sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News