Mahalli Bin Jazuli, Pemain Malaysia Keturunan Indonesia
Hanya Sekali Pulang ke Kampung Orang Tua
Minggu, 26 Desember 2010 – 06:20 WIB

KETURUNAN - Pemain timnas Malaysia, Mahalli bin Jazuli, saat sesi uji coba lapangan di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (25/12). Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
Jazuli mengungkapkan, Mahalli pada awalnya tetap (seorang) WNI. Namun karena kemampuan olah bolanya yang di atas rata-rata, dia akhirnya ditarik Malaysia. Banyak hal yang menjadi pertimbangan dia kemudian memakai paspor Malaysia.
Jazuli lantas memaparkan awal perubahan paspor Mahalli. Sebelum bergabung dengan Harimau Muda A, putra pertamanya itu katanya, sempat bergabung dengan salah satu SSB di Selangor selama tiga tahun. Karena potensi yang dimiliki, Raja Selangor akhirnya memberi rekomendasi agar Mahalli masuk tim Harimau B yang saat itu menjalani training camp di Bukit Jalil.
Menurut Jazuli pula, Malaysia berani menjamin masa depan anaknya tersebut. Jika kontraknya bersama Harimau A habis, Mahalli akan kembali berkostum Selangor. "Raja Selangor yang memberi rekomendasi untuk Mahalli. Karena itu, kami sama sekali tidak cemas dengan masa depannya. Saat ini dia mendapat beasiswa sampai universitas," beber pria yang mengaku tinggal di daerah Selayang, Kuala Lumpur tersebut.
Karena sang putra memperkuat timnas Malaysia, Jazuli mengaku dalam pertandingan nanti malam dirinya akan menjadi suporter Malaysia. "Kami jelas akan dukung Malaysia. Sebab Mahalli bermain di sana. Januari atau Februari 2011, kami rencananya akan kembali ke Pulau Bawean. Terakhir kali Mahalli kami ajak pulang ke sana saat usianya masih tiga tahun," katanya.
Tak banyak yang tahu jika dalam skuad timnas Malaysia yang akan dihadapi Indonesia di babak final Piala AFF 2010, ada salah seorang keturunan Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu