Mahasiswa Amerika Pelajari Kebudayaan Aborijin

Sekelompok pelajar asal Amerika berkesempatan mempelajari kebudayaan warga pribumi Australia dan cara hidup mereka di Utara Queensland.
Dua puluh orang mahasiswa dari Universitas Florida di Gainesville, Orlando, berkeliling ke kawasan Utara Queensland selama satu bulan sebagai bagian dari proyek berkelanjutan.
Dalam kunjungan ini para mahasiswa Amerika ini berkesempatan mengunjungi Mungalla Station, peternakan sapi yang dikelola oleh warga Aborijin seluas 2.500 are dan industri wisata di Forrest Beach, dekat Ingham.

Jacob Cassady merupakan Direktur Perusahaan Aborijin Mungalla dan dia mengajak mahasiswa dari Universitas Florida berkeliling peternakan sapi yang dikelolanya tersebut.
"Mereka anak muda yang senang bekerja di desa, sangat menyenangkan bisa bekerja dengan anak-anak muda ini," tutur Cassady.
"Mereka juga sangat menghormati dan berusaha keras untuk belajar, tidak hanya mengenai masalah lingkungan tapi juga tentang kebudayaan orang Aborijin dan cerita mengenai peternakan Mungalla."
Cassady mengatakan penting kegiatan mengunjungi peternakan Mungalla ini yang telah menjadi acara yang secara rutin dia laksanakan bagi mahasiswa, pelajar dan kelompok lainnya dibuat interaktif dan semenarik mungkin.
"Orang-orang mendengarkan, mereka melihat dan merasakan, menggunakan semua indera mereka ketika orang menggunakan seluruh inderanya maka ini bisa dikatakan sebagai kunjungan yang baik dan menyenangkan," katanya.
Sekelompok pelajar asal Amerika berkesempatan mempelajari kebudayaan warga pribumi Australia dan cara hidup mereka di Utara Queensland.Dua puluh
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM