Mahasiswa Asal Indonesia Kemungkinan Tidak Bisa Kembali ke Australia Tahun Ini
Beberapa industri, termasuk 'International Education Association of Australia' (IEAA), melihat program tersebut sebagai bentuk kesuksesan.
"Sebelum Natal, kami telah membuat rencana untuk Premier, di mana kami akan menggunakan akomodasi mahasiswa [untuk karantina], sehingga tidak memakai uang pajak warga Australia," katanya dalam wawancara dengan ABC Radio Melbourne.
Photo: Program penjemputan mahasiswa internasional dinilai bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengembalikan mereka ke Australia. (ABC News: Felicity James)"Ada [sejumlah] apartemen kosong yang memiliki dapur dan kamar sendiri dan semua keperluan logistik akan dilakukan seperti situasi karantina hotel, jadi, ya, ini bisa dilakukan."
Pemerintah Victoria dan Australia Selatan mengatakan negara bagian tersebut sedang bekerja sama dengan sektor pendidikan dan Pemerintah Federal untuk menerima kembali mahasiswa internasional "ketika sudah aman".
Juru bicara Pemerintah Australia Selatan mengatakan mereka sedang berencana untuk bekerja sama dengan tiga universitas publik dan pemerintah pusat untuk menjemput mahasiswa.
"Di bulan November, kami telah memutuskan untuk memindahkan program penjemputan ke awal tahun 2021 untuk memastikan keselamatan warga Australia Selatan, repratriasi warga Australia, dan keselamatan para siswa ketika tiba," katanya.
ABC telah menghubungi Pemerintah NSW, juga Menteri Pendidikan Australia, Alan Tudge, yang menolak untuk berkomentar.
Mahasiswa internasional yang belum diizinkan kembali ke Australia karena perbatasan yang ditutup di tengah pandemi COVID-19 menyatakan rasa frustasi dan kegelisahan mereka, setelah mendengar pernyataan Menteri Utama (Premier) Victoria, Daniel Andrews Seni
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Putri Zulhas Dampingi Mendag Bertemu Mahasiswa Indonesia di MIT
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara