Mahasiswa Asal Tiongkok di Australia Tak Berani Mengkritik Beijing, Ternyata Ini Penyebabnya

"Penting sekali universitas melindungi kebebasan ini."
Kedutaan Besar Tiongkok di Canberra mengatakan laporan HRW tersebut adalah "sampah".
"Human Rights Watch sudah berkarat menjadi alat politik dari pihak Barat untuk menyerang dan memperburuk nama negara berkembang."
"Selalu bias terhadap Tiongkok.'
Laporan Human Rights Watch membuat beberapa rekomendasi mengenai bagaimana agar situasi ini bisa lebih baik bagi mahasiswa asing yang sedang belajar di Australia, setelah menemukan banyak mahasiswa tidak melaporkan masalah mereka karena merasa tidak akan ditangani oleh pihak universitas.
Salah satu tuntutan dari HRW adalah universitas secara terbuka mengakui adanya contoh dan peristiwa intimidasi dan penekanan.
"Memberikan ketegasan, memberitahu kepada mahasiswa, bahwa bila mereka terlibat dalam perilaku yang melanggar aturan akademis, mereka akan kehilangan haknya menjadi mahasiswa bila melakukan hal tersebut," kata Sophie.
Direktur Eksekutif Universities Australia, yakni lembaga yang membawahi seluruh universitas di Australia, Catriona Jackson, mengatakan khawatir dampak rekomendasi terhadap privasi mahasiswa yang terlibat.
Sejumlah mahasiswa Tiongkok yang sedang belajar di Australia merasa tertekan dan takut dilaporkan ke Pemerintah Tiongkok jika mereka mengkritik Pemerintahnya sendiri
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan