Mahasiswa Baru UI Wajib Tanda Tangan Pakta Integritas, Rocky Gerung: Pikiran Rektor Buruk

Mahasiswa Baru UI Wajib Tanda Tangan Pakta Integritas, Rocky Gerung: Pikiran Rektor Buruk
Rocky Gerung dalam dialog di akun YouTube Trilogi TV. Foto: tangkapan layar/ Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rocky Gerung menilai penandatanganan Pakta Integritas untuk mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) mengancam kebebasan mahasiswa, dan tidak sesuai dengan tradisi di Kampus Perjuangan itu.

Upaya menekan mahasiswa itu terjadi karena rektor tidak fokus pada kurikulum tetapi pada jabatannya sebagai komisaris BUMN.

"Pikiran rektor yang buruk itu karena dia tidak fokus pada kurikulum. Dia hanya fokus pada kedudukannya sebagai komisaris BUMN," kata Rocky Gerung di kanal YouTube miliknya, Kamis (17/9).

Dia mengaku banyak menerima telepon dari dosen, mahasiswa dan mantan mahasiswa yang menganggap, bahwa UI saat ini memburuk. Apalagi posisinya di rangking internasional anjlok.

"Rangkingnya drop. Rektor digaji supaya berpikir tentang kurikulum tetapi dia justru menghalangi itu. Dan ini jadi pembicaraan sehari-hari di antara mahasiswa," ujar Rocky.

Dilanjutkannya, tindakan menekan dan mengekang lembaga pendidikan itu terjadi di zaman Orde Baru dan Orde Lama.

"Mesti diluruskan bahwa tradisi untuk menekan mahasiswa itu tradisi ketika kampus itu ada di bawah kekuasaan pemerintah otoriter," katanya.

"Soeharto menekan, Bung Karno juga. Bahkan memaksa supaya ada apel siaga untuk mendukung pemimpin besar revolusi."

Rocky Gerung mengkritisi kebijakan rektor UI yang mewajibkan mahasiswa baru menandatangani Pakta Integritas yang dinilai menekan kebebasan mahasiswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News