Mahasiswa Gay Dipaksa Keluar dari Asrama di Canberra

Mahasiswa Gay Dipaksa Keluar dari Asrama di Canberra
Mahasiswa Gay Dipaksa Keluar dari Asrama di Canberra

Pindahkan pelaku, bukan korban

Matthew Mottola dari asosiasi mahasiswa queer ANU mengatakan, memindahkan korban merupakan solusi problematik.

"Saya pikir mencari siapa pelakunya harusnya menjadi prioritas pertama. Memindahkan pelakunya dari lokasi, bukan memindahkan korban," kata Mottola.

Mahasiswa itu mengungkapkan kekesalannya kalau ia merasa jadi tanggung jawabnya untuk menyelesaikan masalah itu.

"Saya suka universitas ini. Saya tidak berpikir kejadian itu mencerminkan seluruh komunitas. Hanya saja tanggung jawab untuk memperbaiki harus ada di pihak perguruan tinggi," katanya.

Mottola mengatakan universitas perlu mengarahkan perubahan budaya di kampus.

"Seringkali tampaknya hanya diserahkan kepada mahasiswa untuk mengubah budaya dan untuk melakukan pekerjaan yang tidak dilakukan universitas," kata Mottola.

"Fakta bahwa hal-hal jelek seperti itu masih terjadi di kampus adalah sangat buruk. Ini menunjukkan pertarungan masih belum berakhir bagi orang-orang yang dianggap lain," ujarnya.

"Bahkan dalam pekerjaan ini, setelah isu kesetaraan perkawinan sudah terwujud, ada yang bertanya apakah saya masih punya kerjaan. Tentu saja, masih banyak yang harus dilakukan."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News