Mahasiswa Ini Ikut Rancang Perampokan Sopir Go-Car Palembang

Mahasiswa Ini Ikut Rancang Perampokan Sopir Go-Car Palembang
Petugas mengevakuasi mayat korban Tri Widyantoto. Foto: evan zumarli sumeks.co.id

“Di Palembang, Poniman kena begal. Dia sempat membuat laporan kasus curas di Polresta Palembang,” beber sumber koran ini.

Sementara handphone milik korban, dijual salah satu tersangka ke sebuah konter handphone (hp) di Internasional Plaza, seharga Rp600 ribu.

HP tersebut kemudian terdeteksi oleh polisi awal Maret lalu, saat akan dicoba dimasukkan kartu chip baru. Pemilik/penjaga konter hp tersebut sempat dibawa untuk diperiksa, HP milik korban diamankan polisi.

Sampai bisa terlacaknya keberadaan pelaku ini sendiri, polisi juga belum mau menjelaskannya. Hanya disebutkan, beberapa hari belakangan ini ada nomor baru yang mencoba menghubungi nomor pelaku sebelumnya.

“Setelah kami track dan telusuri, ternyata pelaku yang kami tangkap inilah. Begitulah kira-kira,” tukas AKBP Erlin Tangjaya.

Keberadaan korban sendiri, diketahui atas petunjuk dari tersangka Bayu, Jumat (30/3) menjelang subuh. Diakuinya dibuang di semak Parit 6, Desa Muara Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin. Dari jalan lintas Sungsang, masuk ke Parit 6 sekitar 200 meter.

Keempat pelaku menggotong mayat korban, lalu mengarungi parit sekitar lima meter. Baru dibuang ke semak, sekitar 15 meter dari tepi parit. Subuh itu, polisi sebenarnya sudah memastikan keberadaan lokasi pembuangan mayat korban setelah menyeberangi air di parit sebatas dada orang dewasa.

“Sudah terlihat tulang belulang karena tidak memungkinkan maka evakuasi kerangka korban dilanjutnya siangnya,” tambah Erlin.(air/wly/kms/ce1) 


Salah satu pelaku perampokan disertai pembunuhan sopir Go-Car Tri Widyantoro adalah mahasiswa.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News