Mahasiswa Pendemo SBY Babak Belur

Mahasiswa Pendemo SBY Babak Belur
Mahasiswa Pendemo SBY Babak Belur
Tindakan pemukulan tidak berhenti sampai di situ. Saat pendemo bakal dinaikkan ke mobil, salah satu anggota Polri membenturkan kepalanya ke kendaraan. Sehingga bagian ubun-ubunnya sobek dan berdarah. "Jadi luka yang saya alami, di bawah mata kiri akibat dipukul oknum TNI, dan bagian kepala oleh oknum Polri. Saat ini saya mengalami pusing dan sakit pada bagian yang kena pukulan."

Lebih lanjut Rosyid mengungkapkan, insiden tersebut langsung dilaporkan ke Polisi Militer. Dia berharap, proses hukum terhadap pelaku dapat ditegakkan sesuai ketentuan. "Kami juga akan menuntut itu," tegasnya.

Di tempat sama, Gubernur Mahasiswa, Desky Danu Aji mengaku kecewa dengan tidakan represif yang dilakukan aparat. Dia bersama mahasiswa lain, berupaya menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur hukum. "Kami minta aparat TNI dan Polri meminta maaf secara terbuka melalui media. Sebab dua instansi itu yang harus bertanggung jawab, atas tindak pemukulan yang terjadi ketika demo kemarin."

Disamping permintaan maaf, lanjut Desky, mahasiswa menuntut oknum yang melakukan tindak kekerasan dipindahtugaskan. Ditakutkan ke depan terjadi hal-hal tidak diinginkan terhadap mahasiswa. "Hari ini (kemarin, red), OKP menggelar aksi orasi kecam tindakan represif aparat di Kabupaten Tegal. Sedangkan di Kota Tegal, digelar aksi solidaritas dan penolakan kedatangan SBY," paparnya.

TEGAL – Aksi demo penolakan kedatangan SBY, yang dilakukan mahasiswa UPS (Universitas Pancasakti) Tegal menelan korban. Tiga dari sepuluh orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News