Mahasiswa Pengaku Berkelamin Netral Tak Lebih Cari Panggung LGBT yang Sebenarnya Antisains
Postmodern yang berubah menjadi gerakan, kemudian mempengaruhi pop culture.
Kemudian fokus mereka akhirnya mengerucut terkait isu seksualitas dan gender yang di dalamnya adalah normalisasi terkait LGBT.
"Pemikiran semacam ini akhirnya dikonsumsi tanpa kritis, oleh generasi muda melalui media sosial ataupun media lainnya," tambahnya.
Salain itu, Dinar Dewi Kania menilai jawaban mahasiswa tersebut bukan biasa.
Mahasiswa itu tengah mencari dukungan di sosial media.
"Jawaban mahasiswa tersebut tidak biasa. Respons setelah ditegur, ia justru mengunggah kata-kata kasar di medsos dan mencari dukungan, alih-alih melakukan instropeksi diri," terangnya.
Sekadar diketahui, hingga saat ini dosen dan mahasiswa tersebut sudah bertemu. Mereka sudah sepakat menuntaskan masalah yang viral itu. (mcr29/jpnn)
Dinar menganggap mahasiswa itu hanya termakan doktrin atas klaim gender netral, lalu mencari dukungan LGBT.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : M. Srahlin Rifaid
- ID Food Akan Tingkatkan Akses Perempuan di Sektor Pertanian & Pangan Lewat Digitalisasi
- Berkat Modal Pinjam PNM Mekaar, Bisnis Minuman Kesehatan Makin Moncer
- 2 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswa di Jambi
- Viral Perempuan Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
- PNM Sukses Salurkan Rp 12,5 Triliun dan Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro
- Bea Cukai Ajak Mahasiswa Pahami Ketentuan Kepabeanan & Cukai