Mahasiswa Sultra Desak Mas Nadiem Selidiki Dugaan Plagiat di UHO

Mahasiswa Sultra Desak Mas Nadiem Selidiki Dugaan Plagiat di UHO
Koordinator Lapangan Muh Sawal Ampera saat berorasi di depan Kantor Kemendikbudristek. Foto dokumentasi Koalisi Pemuda Mahasiswa Anti Plagiasi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 20 anak muda yang mengatasnamakan Koalisi Pemuda Mahasiswa Anti Plagiasi melakukan demo di depan Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senin (31/5). Menurut Koordinator Lapangan Muh Sawal Ampera, aksi tersebut sebagai wujud protes atas jalannya pemilihan rektor Universitas Halu Oleo (UHO).

"Kami menilai ada ketidakberesan dalam Pilrek UHO makanya kami meminta perhatian Mendikbudristek Nadiem Makarim," kata Sawal kepada JPNN.com, hari ini.

Dia menyebutkan ada lima poin pernyataan sikap mereka, yaitu:

1. Meminta Kemendikbudristek melakukan pendalaman dan memeriksa atas perbedaan hasil dari dua tim review bentukan Kemendikbudristek dengan melibatkan Ombudsman RI dan pengawasan DPR RI dalam hal ini Komisi X.

2. Diambil tindakan tegas sesuai Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 terkait dugaan plagiat yang dilakukan Muh. Zamrun Firiu baik menyangkut pemeriksaan atas subtansi plagiat maupun segala hal yang menyangkut konsekuensinya.

3. Dilakukan penundaan pemilihan rektor UHO yang awal direncanakan tanggal 16 Juni 2021 hingga terdapat keputusan yang tegas tentang dugaan tindakan plagiat tersebut di atas sesuai Permendiknas 17/2010.

4. Mencurigai adanya indikasi korupsi dan tekanan politik di balik keluarnya surat Dirjen Dikti yang meloloskan calon rektor plagiat

5. Mendesak Kemendikbudristek untuk menerapkan Permen No.21 Tahun 2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian pmpinan perguruan tinggi.

sebanyak 20 pemuda mahasiswa Sultra Meminta agar pilrek UHO ditunda sampai ada kejelasan mengenai dugaan plagiay oleh salah satu calon rektor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News