Mahasiswa Tewas Saat Demonstrasi di Kendari, IMM Kecam Tindakan Represi Aparat Keamanan
Jumat, 27 September 2019 – 08:59 WIB
“Meninggalnya Randi karena tertembak peluru tajam adalah bukti bahwa Kapolda gagal dalam melakukan kontrol internal dalam hal penerapan standar pengamanan aksi unjuk rasa,” katanya.
Lebih lanjut, DPP IMM mendesak kepada pihak Kepolisian untuk segera melakukan investigasi terhadap meninggalnya Randi sampai dengan menemukan pelaku penembakan. Pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan tindakannya telah menghilangkan nyawa manusia. “Pelaku harus ditindak dan diadili dengan seberat-beratnya,” tegas Najih.(fri/jpnn)
DPP IMM mengecam berbagai tindakan represif pihak keamanan kepada mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa. Pihak keamanan seharusnya mengedepankan cara-cara persuasif serta lebih manusiawi dalam upaya untuk menjaga kondusifitas selama berlangsungnya aksi
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- BSD dan PIK 2 Jadi PSN, IMM Curiga Ada Main Mata
- Ratusan Simpatisan Caleg Serang Aparat Keamanan di Jayawijaya
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Dampingi Presiden Jokowi Buka Muktamar XX IMM di Palembang
- Riyan Betra Delza Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP IMM 2024-2026
- Gawat, Pemilu 2024 di Lima Kabupaten di Papua Pegunungan Terancam Ditunda, Kok Bisa?
- AMPK Desak Polisi Periksa Pejabat Negara yang Tak Laporkan LHKPN