Mahasiswi Unram Pengumpul Dana Gafatar
Sementara itu, Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono mengaku telah membentuk tim untuk mencari keberadaan ketiga warga terkait Gafatar yang hilang.
“Kita sudah membuat tim khusus untuk mencari mereka,” kata Kapolda NTB.
Untuk mengantisipasi organisasi tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati bila ingin bergabung dengan organisasi baru. “Organisasi ini terlihat berkedok kemasyarakatan. Padahal, di dalamnya buruk,” katanya.
Direktur Reskrimum Polda NTB AKBP Anom Wibowo menambahkan, pihaknya menerima laporan bahwa organisasi tersebut sudah ada sejak 2013. Menurutnya, domain polisi dalam kasus ini adalah untuk penegakan hukum. Artinya, polisi akan menindak semua orang yang terlibat dalam perekrutan maupun mengikuti organisasi Gafatar.
“Kita akan tindak tegas pelaku perekrutan organisasi meresahkan ini,” tegasnya.(jlo/arl/r3/fri/jpnn)
MATARAM – Sejak polisi menetapkan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sesat, rumah orang tua Rani Ayunia Pradini ramai didatangi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan
- Nilai Peserta Tes CPNS 2021 Sorsel Dirilis di Akun Resmi BKN Manokwari
- Jasad Penjual Telur yang Tenggelam di Sungai Ogan Sumsel Belum Ditemukan
- Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Bergerak
- Imigrasi Surabaya Tangkap DPO Polda NTT dan AFP dalam Kasus TPPO
- Innalillahi, Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Begini Kejadiannya