Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta Kejaksaan Agung untuk terus membongkar praktik korupsi yang menyasar dunia peradilan, buntut dugaan suap yang dilakukan hakim dalam menangani kasus ekspor crude palm oil (CPO).
Menurut Mahfud, rakyat juga memberikan dukungan kepada Kejaksaan untuk membersihkan dunia peradilan.
“Bongkar semuanya (mafia peradilan). Jangan takut, rakyat mendukung,” kata Mahfud kepada media beberapa waktu lalu.
Kasus suap majelis hakim perkara korupsi CPO dinilai layaknya fenomena gunung es terkait praktik mafia peradilan.
Apalagi, yang dilakukan Kejaksaan melibatkan aparatur peradilan di tiga pengadilan, yakni Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.
Bahkan, Mahfud menilai Presiden Prabowo Subianto perlu menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk membersihkan lembaga peradilan.
Mahfud mengungkapkan, penerbitan perppu merupakan langkah cepat. Ini mengingat perbaikan yang dilakukan Mahkamah Agung (MA) hanya bersifat formalitas.
“Ini darurat. Sama seperti yang terjadi di Surabaya, hakim yang dikatakan nasional dan bersih, ternyata menerima suap,” ujarnya.
Menurut Mahfud, rakyat juga memberikan dukungan kepada Kejaksaan untuk membersihkan dunia peradilan.
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Zarof Ricar Tersangka TPPU, Kejagung Bisa Sita Semua Asetnya
- Penegak Hukum Harus Ungkap Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar
- Jaksa Agung Tekankan Pentingnya Moralitas dalam PPPJ Angkatan 82
- Kejagung Berpeluang Terapkan Pasal TPPU dalam Kasus Suap Rp60 Miliar
- Kasus Direktur Jak TV Baru Pertama Terjadi, Saat Konten Dikriminalisasi