Mahkamah Internasional Kebobolan, Agen Rusia Menyusup Pakai Identitas Palsu

Mahkamah Internasional Kebobolan, Agen Rusia Menyusup Pakai Identitas Palsu
Arsip - Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. (ANTARA/Reuters/Piroschka van de Wouw/as)

"Cherkasov menggunakan identitas palsu yang dibangun dengan baik, untuk menyembunyikan semua hubungannya dengan Rusia, khususnya dengan GRU," kata pernyataan itu.

Polisi Brazil mengatakan Cherkasov masuk ke Brazil pada 2010 dan diduga menggunakan identitas palsu sebagai warga Brazil yang orang tuanya telah wafat.

Sukses dianggap sebagai orang Brazil, dia lalu tinggal di Irlandia dan Amerika Serikat selama beberapa tahun, dan kembali ke Brazil untuk mempersiapkan kepindahannya ke Belanda, tulis pernyataan itu.

ICC adalah mahkamah permanen tentang kejahatan perang secara global yang beranggotakan 123 negara. Mahkamah itu memulai penyelidikan di Ukraina hanya beberapa hari setelah Putin mengirimkan pasukannya di negara itu pada 24 Februari.

ICC menyelidiki tuduhan adanya kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida.

Belanda telah mengusir lebih dari 20 warga Rusia atas tuduhan mata-mata dalam beberapa tahun terakhir. Empat orang di antaranya diusir pada 2018 atas tuduhan meretas Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dan dua orang dituduh memata-matai perusahaan teknologi tinggi pada 2020.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Belanda telah mengusir 17 orang Rusia yang diduga melakukan aksi mata-mata dengan berkedok sebagai diplomat.

Rusia telah membantah semua tuduhan itu dan membalasnya dengan pengusiran 15 staf kedutaan dan konsulat Belanda dari Moskow dan St. Petersburg.

Sang agen, Sergey Vladimirovich Cherkasov, masuk ke Belanda sebagai warga negara Brazil untuk menjalani magang di markas ICC di Den Haag pada April


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News