Mahyudin: Negara Ini Rusak Karena Korupsi

"Dia tidak punya integritas membangun bangsa ini lebih baik. Dia hanya punya ego untuk kepentingan terpilih,” imbuh Mahyudin.
Menurut Mahyudin, money politics ini membuat beceknya lapangan demokrasi di Indonesia. "Akibatnya mereka yang memiliki uang bisa terpilih. Maka kapitalisasi terjadi dalam kebijakan. Ini terjadi di pusat dan daerah,” jelasnya.
"Demokrasi kita seharusnya mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat. Tapi, jujur, dalam pandangan saya, bangsa kita tidak siap 100 persen melaksanakan demokrasi pemilihan secara langsung," tambahnya.
Menurut dia, demokrasi langsung efektif di negara-negara maju yang pendapatan per kapita di atas 11 ribu dolar. Sedangkan pendapatan per kapita Indonesia baru 3.500 dolar.
Sosialisasi Empat Pilar ini menghadirkan narasumber Popong Otje Djundjunan (Fraksi Partai Golkar), dan dihadiri Ketua HWK Ida Prihastuti dan Camat Balikpapan Selatan.(adv/jpnn)
Mahyudin meminta peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk melihat bibit, bebet, dan bobot ketika memilih calon wakil rakyat pada Pemilu serentak tahun 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh