Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi

Tgk. KH. Faisal M Ali, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam bimbingan teknis ini.
"Majelis Masyayikh tidak mendatangkan sesuatu yang baru dari luar, tetapi mengangkat khazanah yang sudah ada di pesantren. Menghidupkan tradisi yang telah lama menjadi ciri khas pesantren," ujarnya.
Dokumen standar mutu yang dirumuskan menjadi panduan utama dalam mencetak lulusan santri yang sesuai dengan karakter profil santri Indonesia.
"Meskipun santri belajar ilmu keislaman secara multidisipliner, basis keilmuan mereka tetap disiapkan secara fundamental melalui Pendidikan Diniyah Formal, yang standar mutunya disesuaikan dengan 9 karakter Profil Santri Indonesia," kata Gus Rozin.
"Ini adalah pekerjaan besar yang membutuhkan waktu dan komitmen jangka panjang, tetapi kita memiliki peluang yang sangat baik untuk menentukan masa depan pesantren kita sendiri," imbuh Gus Rozin. (*/jpnn)
Majelis Masyayikh menggelar Bimtek Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren Pendidikan Diniyah Formal.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Ponpes Denanyar Jombang Buka Beasiswa Santri & Mahasantri 2025
- Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah APBD 2025 untuk Pondok Pesantren
- Debat Santri
- Peduli Santri, PIK2 Salurkan Beras untuk Pesantren Al-Wahdah
- Hadir Temani Perjalanan Spiritual Ramadan, AQUA Dukung Pesantren Kilat Narasi 2025
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul