Makan Wafer, Sekeluarga Pusing dan Pingsan

jpnn.com - SAMPANG - Warga Jalan Rajawali Gang III, Takobuh, Kelurahan Karang Dalam, Kota Sampang, dihebohkan dengan kasus keracunan makanan kemarin (24/12). Empat orang sekeluarga mengalami pusing, lemas, dan bahkan pingsan mendadak. Dua anak akhirnya harus dilarikan ke RSUD Sampang untuk dirawat intensif.
Dua korban tersebut bernama Yuyun, 22, dan suaminya, Ahmad Rifa'ie, 29. Yuyun dan Ahmad Rifa'ie mengalami pusing dan lemas. Dua korban lain adalah adik kandung Yuyun, Dian Farihah, 8, dan anaknya, Yurida Wulandari, 6.
Kondisi Dian dan Yurida mengkhawatirkan. Keduanya mengalami diare, muntah, lemas, dan suhu badan tinggi. Bahkan, keduanya sempat pingsan. Keluarga pun memutuskan membawa mereka ke RSUD Sampang. Mereka diduga keracunan setelah menyantap makanan ringan jenis wafer dan biskuit.
Siti, 30, salah seorang kerabat korban, menyatakan, sebelum dibawa ke rumah sakit, para korban mengalami gejala yang sama. ''Yang saya dengar, mereka makan sejenis wafer dan biskuit. Lalu, tubuhnya lemas, panas, dan muntah kayak keracunan,'' ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa Yuyun juga sempat dibawa ke RSUD Sampang. Karena kondisinya membaik, pihak keluarga lantas membawanya pulang. Untuk sementara, Dian dan Yurida masih harus dirawat intensif di rumah sakit karena kondisinya lemah.
Terpisah, Humas RSUD Sampang Yuliono menuturkan, berdasar hasil diagnosis, tim medis tidak menemukan gejala keracunan. ''Para korban seharian tidak makan. Kalau memang keracunan, seharusnya dari kemarin sudah diketahui dan dirasakan,'' katanya. (fat/rd/dwi/JPNN)
SAMPANG - Warga Jalan Rajawali Gang III, Takobuh, Kelurahan Karang Dalam, Kota Sampang, dihebohkan dengan kasus keracunan makanan kemarin (24/12).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan