Makassar F8 Digelar, Industri Wisata Sumringah

Makassar F8 Digelar, Industri Wisata Sumringah
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

jpnn.com, MAKASSAR - Tepat, ungkapan Menpar Arief Yahya bahwa pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan mudah untuk menaikkan devisa dan tenaga kerja.

Pariwisata merupakan sektor yang memberi manfaat langsung dan tidak langsung ke masyarakat.

Seperti yang terlihat di ajang "Makassar International Eight Festival and Forum (F8)". Baru dibuka secara resmi pada Rabu (6/9) malam, namun dampaknya sudah terasa.

Sejak beberapa hari kemarin kawasan Pelataran City of Makassar Anjungan Losari, Kota Makassar sebagai pusat lokasi digelarnya terlihat berbeda. Keramaian dan keriuhan sangat terasa. Hotel-hotel yang ada penuh.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga mengatakan, 38 hotel anggota PHRI Sulsel memang sudah mengantisipasi penyelenggaraan F8. Bahkan seluruh hotel telah menyiapkan paket menarik yang ditawarkan pada wisatawan.

Paket tersebut diantaranya paket menginap empat hari dan gratis satu malam. Promo tersebut sudah termasuk sarapan pagi dan fasilitas antar dan jemput ke lokasi F8.

Hasilnya, jelas Anggiat, promo tersebut diserbu para tamu. Baik dari para pengisi acara ataupun wisatawan yang sengaja datang ke F8 maupun tengah berlibur ke Makassar. "Promo ini sebelumnya sudah disampaikan ke Dinas Pariwisata Makassar," ujar Anggiat.

Selain promo tersebut, masing-masing hotel juga menghadirkan programnya masing-masing. Semua itu khusus untuk pegelaran F8.

Tepat, ungkapan Menpar Arief Yahya bahwa pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan mudah untuk menaikkan devisa dan tenaga kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News