Makin Banyak Anjing Kelaparan Di Australia Selatan

Jumlah anjing yang kelaparan di Australia semakin meningkat. Organisasi penyayang binatang (RSPCA) menuding lonjakan itu dipicu oleh masalah yang dialami para pemilik anjing karena kemiskinan, kesehatan mental dan isolasi sosial.
RSPCA Australia Selatan mencatat sejak Juli 2017 hingga Juni 2018, tim-nya yang beranggotakan 9 orang t elah menerima 4.077 laporan kekejaman terhadap satwa anjing yang masyoritas terkait dengan pengabaian anjing.
Dari 59 pengambilan paksa anjing dari pemiliknya atau prosekusi yang berhasil, 83 persen terkait dengan pengabaian hewan, sementara hanya 17 persen yang terlibat kekejaman yang disengaja.
Pemicu utama prosekusi ini adalah anjing yang kelaparan.
Kepala inspektur kepala RSPCA South Australia, Andrea Lewis mengatakan telah terjadi "peningkatan yang signifikan dalam insiden kelaparan, apakah disebabkan oleh kelalaian yang tidak disengaja atau disengaja".
"Hewan-hewan itu menderita dan mati di rumah atau halaman belakang pemiliknya akibat kurangnya perawatan dasar atau makanan - itulah realitas tragis dari apa yang paling sering kita hadapi," kata Lewis.
"Ini mengejutkan dan itu tidak perlu."
Dia mengatakan ini temuan yang mengejutkan dan tidak perlu, dimana banyak kasus-kasus itu melibatkan orang-orang yang menemukan diri mereka tidak dapat merawat hewan mereka bukan karena kesalahan mereka sendiri.
- Dunia Hari Ini: Konklaf Hari Pertama Berakhir Dengan Asap yang Mengepul
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?