Makin Banyak Warga Melbourne Tanam Sendiri Makanannya

Makin Banyak Warga Melbourne Tanam Sendiri Makanannya
Makin Banyak Warga Melbourne Tanam Sendiri Makanannya

"Makanan di supermarket hanya bagus selama tiga hari."

Makin Banyak Warga Melbourne Tanam Sendiri Makanannya Photo: Makanan yang ditanam di rumah akan lebih penting di masa depan. (ABC News: Tim Callanan)

Berbagai penelitian telah menyoroti kerentanan rantai pasokan makanan Australia terhadap faktor-faktor termasuk perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya.

Penelitian Zainuddin menunjukkan bahwa pertanian perkotaan - di semua tingkat - semakin meningkat saat orang menjadi lebih proaktif dalam mencari makanan yang mereka inginkan.

"Mereka ingin menumbuhkan semua jenis makanan yang ingin mereka makan, mereka ingin memiliki makanan segar, dan mereka tidak menginginkan makanan yang telah memodifikasi unsur-unsur genetik dalam makanan.”

"Saya mengenal seorang manajer IT di Bentleigh yang memelihara ulat Hong Kong dan mengaduknya dengan bawang putih dan mentega. Baginya ini semua tentang menemukan protein di dalam kota."

Hancurnya penghasil produk segar Aussie Farmers Direct baru-baru ini juga menimbulkan sorotan pada dominasi supermarket besar Australia.

Ketika pasokan supermarket terganggu - seperti yang terjadi pada tahun 2011 ketika Topan Yasi menghancurkan tanaman pisang Queensland, itu membuat harga setinggi $ 15 (atau setara Rp 15 ribu) per kilo - semua orang menderita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News