Malpraktik Memperbesar Alat Kelamin Pria di Indonesia Mencuri Perhatian Dunia

Ia mengaku jika setidaknya ia menangani satu kasus parafinoma setiap minggunya, meski ia berpendapat jumlah kasus tersebut menurun.
Tak hanya dr Boyke, dr Kuncoro Adi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung juga mendapat sambutan luar biasa di Symposium on affordable new technologies in urology, atau SANTU.
SANTU adalah forum yang mengangkat terobosan-terobosan teknologi terbaru dan terjangkau yang bisa digunakan dalam operasi berkaitan dengan saluran kemih. Symposium ini pun adalah bagian dari kongres internasional urologi.
dr Kuncoro memaparkan soal penggunaan tabung untuk mengeluarkan bekuan darah di kantung kencing.
"Penggunaan selang yang biasanya dimasukkan ke dalam lambung, tapi saya pakai untuk penggunaan evakuasi bekuan darah di kantung kencing, dengan tambahan teknologi endoskopi," jelasnya.
Biasanya operasi yang dilakukan cukup besar, tetapi dengan teknologi yang ditemukan dr Kuncoro membuat bekuan darah lebih mudah dikeluarkan, dalam waktu yang lebih cepat. Tidak hanya itu, tingkat resikonya lebih kecil jika dibandingkan dengan menggunakan metode lain, seperti Ellik Evakuator.
"Di institutsi saya [RSHS Bandung], teknologi ini sudah dipakai untuk menangangi 20 kasus dalam enam bulan.
Dua pengakuan terhadap penemuan dan laporan ahli urologi asal Indonesia ini menjadi bukti bahwa dunia kedokteran Indonesia tidak ketinggalan jauh dibandingkan dengan negara-negara lain.
Dalam konferensi internasional yang digelar oleh para ahli urologi sedunia, atau Societe Internationale d'Urologie (SIU) di Melbourne, Indonesia
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS