Mama Kolektor Hello Kitty, Anak Penggemar Action Figure

Mama Kolektor Hello Kitty, Anak Penggemar Action Figure
KOLEKTOR SEJATI: Ervin (kanan) mengenakan kostum Shingeki no Kyojin dan Billy memakai kostum Hokuto no Ken. Kostum itu baru dibeli di AFAID. Dhimas Ginanjar/Jawa Pos/JPNN.com

”Dulu saya cuma koleksi poster anime dan game. Semua saya pajang di kamar,” kisah Billy.

Baru beberapa bulan belakangan Billy getol menambah koleksi action figure. Tak heran, saat AFAID berlangsung, Billy yang jauh-jauh datang dari Semarang langsung all-out. Action figure dari berbagai serial anime terkenal dia borong. Di antaranya, action figure Code Geass, Hunter x Hunter, Gintama, dan Super Sonico. Seolah belum puas, Billy juga menambahkan kaus, kalung, dan keychain dalam daftar belanjaannya.

Jika ditotal, selama dua hari Billy sudah merelakan duit sekitar Rp 4 juta untuk berburu barang koleksi. Uang belanja yang cukup besar untuk anak muda yang baru lulus SMA itu. ”Persiapan bujetnya sejak sebelum unas,” kata dia.

Orang tua Billy pun mengaku tak berkeberatan dengan hobi anak sulungnya itu. ”Nggak apa-apa. Toh, dia sudah minta izin saya untuk memakai uang tabungannya,” ujar Yanti, ibunda Billy.

Yanti bahkan menyusul Billy ke venue AFAID. ”Baru landing, langsung ke sini (Jakarta Convention Center, Red). Saya mengantar Bilal, adik Billy, yang juga ingin ke AFAID,” tutur perempuan berkerudung itu.

Demi memahami kesukaan anak-anaknya, Yanti tak segan menggali informasi soal dunia anime. ”Saya suka cari sinopsis cerita serialnya. Kadang juga nanya ke teman-teman Billy,” jelas Yanti.

Meski mendukung hobi dua putranya, Billy dan Bilal, Yanti tetap mengontrol. ”Mereka saya perbolehkan (mengoleksi action figure) asal jangan yang mengumbar aurat,” tegas dia. (Maharani Wanodya A.P)

 


Salah seorang hunter yang tertangkap basah sedang ”berburu” adalah Ervin Pratama Saputra. Saat Jawa Pos menemuinya pada hari pertama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News