Mama-Mama di Intan Jaya Terkena Pecahan Peluru, Begini Kata AKBP Sandi Sultan
Menurut dia, berawal saat pembagian dana desa oleh petugas BPD Papua di suatu pasar di Sugapa, terjadi keributan antardua kelompok masyarakat berlatar tindakan asusila warga.
Kelompok korban menuntut pembayaran ganti rugi menggunakan dana itu, sehingga polisi menahan kedua orang yang bermasalah, baik korban maupun pelaku.
Keduanya dibawa ke Polsek setempat untuk diselesaikan permasalahannya.
Sesampainya di kantor Polsek, kedua kelompok kembali ribut dan saling melempar batu, bahkan mengakibatkan polisi terluka.
"Karena itulah kemudian anggota mengeluarkan tembakan peringatan ke udara guna melerai pertikaian itu," jelas Sultan.
Dia menyatakan keberadaan warga yang terluka diketahui setelah ada petugas BPD Papua yang melaporkan adanya seorang wanita mengalami luka di bokong sebelah kanannya.
"Diduga korban terkena rekoset tembakan yang dikeluarkan saat melerai pertikaian antarkedua kelompok. Namun, untuk memastikan hal itu masih didalami mengingat jarak antara kantor Polsek dengan pasar sekitar satu kilometer," kata dia tanpa menyebutkan identitas korban. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menjelaskan kabar seorang mama-mama di Sugapa terkena pecahan peluru.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- 4 Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap Polisi, Perannya Berbeda-beda
- 2 Pengedar Sabu-Sabu Ditangkap Polisi di Aceh Timur, Sebegini Barang Buktinya
- CAT CPNS 2024 Mulai 16 Mei, Sebegini Jumlah Pesertanya
- Penyelundupan 125.684 Benih Lobster di Perairan Jambi Digagalkan, 3 Tersangka Diringkus
- Pembunuh Begal di Jambi Tetap Jadi Tersangka, Pasal Diganti Polisi
- Buronan Paling Dicari Polisi Akhirnya Ditangkap