Mantan Bupati Harus Bertanggung Jawab Soal Lahan Sawit
Minggu, 30 Oktober 2011 – 19:18 WIB
"Begitu rakyat menyerahkan tanah ulayatnya kepada bupati, saat itu muncul syahwat Syetannya untukmengibuli rakyatnya sendiri. Ini memang cara pemiskinan masyarakat secara sistematis dan massif. Ini cara kotor dan tidak manusiawi," ujar anggota DPR dari dapil II Sumbar itu.
Sementara Ketua Umum Ikatan Keluarga Pasaman Barat, Prof Syafril Kemala mengungkap kerisauannya tentang munculnya "Datuk Bodong" di Pasaman yang jumlahnya sudah tidak terhitung lagi.
"Datuk Bodong ini punya akses yang luar biasa terhadap pemerintah sehingga dia bisa menyerahkan tanah ulayat kepada pengusaha sawit melalui persetujuan bupati. Datuk Bodong dan bupati sama saja perangainya," ujar Syafril Kemala.
Peserta seminar lainnya, DR Adnan Nursal mengatakan apa yang terjadi di Pasaman adalah fenomena nasional, dimana masyarakatnya dengan berbagai cara dipaksa untuk menyerahkan hak tanah ulayatnya kepada investor.
JAKARTA - Masyarakat perantau Pasaman Barat di Jakarta meminta mantan Bupati Pasaman, Taufik Martha harus bertanggung jawab terhadap seluruh kekisruhan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Agus Fatoni Ungkap 3 Makna dari Momentum HUT ke-78 Sumsel, Mohon Disimak!
- Korban Hilang di Sungai Mukomuko Meninggal, Satu Orang Belum Ditemukan
- Ratusan Rumah di OKU Selatan Sumsel Dilanda Banjir
- Demi Swasembada Pangan, Kalsel Dukung Program Andalan Kementan
- Polisi Selidiki Kasus Santriwati di Rohil Tewas Diduga Keracunan
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG Pekanbaru: Waspada